Pages

Sunday, September 30, 2018

Pengorbanan Nabi Muhammad Untuk Umatnya

Diantara kasih sayang dan pengorbanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah tiga hal berikut:
  1. Selalu Menginginkan Keselamatan dan Kebaikan bagi Umatnya
Rasulullah senantiasa menginginkan keselamatan dan kebaikan bagi umatnya, meskipun pada saat itu mereka masih menentang dakwah Rasulullah. Bahkan memusuhi dan menyakiti hati Sang Nabi. Rasulullah tidak ingin umatnya diadzab Allah, meskipun malaikat telah datang menawarkan bantuan, seakan malaikat itu sudah tidak sabar dengan penderitaan Muhammad akibat permusuhan kaum/kabilah tertentu.
Hari itu, Rasulullah berdarah-darah. Kakinya terluka oleh lemparan batu penduduk Thaif. Bukannya menerima dakwah Rasulullah, mereka justru mengusir Rasulullah dengan cacian dan batu. Betapa sedih hati Rasulullah saat itu. Kesedihannya bukan karena merasakan sakitnya darah mengalir, tetapi karena umatnya belum mendapat hidayah. Jika air mata Rasulullah berlinang pada saat itu, itu bukan karena perihnya luka, tetapi karena sayangnya beliau kepada umat.
Rasulullah kemudian bersimpuh, berdoa kepada Allah dengan doa yang menyayat hati, terutama bagi Zaid bin Haritsah yang menemani beliau saat itu: “Ya Allah, kepadaMu juga aku mengadukan kelemahan kekuatanku, kekurangan siasatku dan kehinaanku di hadapan manusia. Engkau Yang Paling Pengasih, Engkau adalah Tuhannya orang-orang lemah, Engkaulah Tuhanku, kepada siapa hendak Kau serahkan diriku? Kepada orang jauh yang bermuka masam kepadaku, ataukah musuh yang akan menguasai urusanku? Aku tidak peduli asalkan Engkau tidak murka kepadaku, sebab sungguh teramat luas rahmat yang Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung dengan DzatMu yang menyinari segala kegelapan dan yang karenanya urusan dunia dan akhirat menjadi baik, agar Engkau tidak menurunkan kemarahanMu kepadaku atau murka kepadaku. Engkaulah yang berhak menegurku hingga Engkau ridha. Tidak ada daya dan kekuatan selain denganMu”
Saat itulah kemudian malaikat datang kepada beliau dengan menawarkan bantuan untuk menghukum penduduk Thaif. “Wahai Rasulullah, berilah aku perintahmu. Jika engkau mau aku menghimpitkan kedua bukit ini pun niscaya aku akan lakukan!”
Rasulullah menjawab, “Jangan… Jangan! Bahkan aku berharap Allah akan mengeluarkan dari tulang sulbi mereka keturunan yang akan menyembah Allah semata, tidak disekutukanNya dengan apa pun… !” Berkat doa Rasulullah ini, beberapa tahun kemudian penduduk Thaif menjadi ahli tauhid. Bahkan ketika ada kasus murtad sepeninggal Rasulullah, Thaif merupakan salah satu daerah yang steril dari kemurtadan.
Pada kesempatan yang lain, sahabat beliau Thufail bin Amr datang mengadukan kaumnya yang tidak mau menerima dakwah, bahkan menentangnya. Thufail meminta Rasulullah berdoa kepada Allah untuk kehancuran penduduk Daus, namun beliau berdoa dengan doa lain yang membuatnya terpesona. “Ya Allah, tunjukilah penduduk Daus dan bawalah mereka ke sini sebagai orang-orang Islam,” berkat doa Rasulullah ini, kelak ketika seusai perang Khaibar penduduk Daus datang ke Madinah untuk memberikan kabar gembira keislaman mereka. Tak kurang dari 80 keluarga datang bersama Thufail saat itu.
Demikian juga dalam banyak kesempatan yang lain. Ketika orang-orang Quraisy dan kafir lainnya menentang Rasulullah dan mencaci makinya, beliau kerap membalas kejahatan mereka dengan doa: “Allaahummahdii qaumii, fainnahum laa ya’lamuun” (Ya Allah, ampunilah kaumku. Sesungguhnya mereka belum mengetahui).
Keinginan Rasulullah agar umatnya berada dalam keselamatan dan kebaikan serta terhindar dari adzab ini diijabahi Allah dengan ketentuanNya. Dia mengistimewakan umat Muhammad dengan tidak menurunkan adzab kepada mereka. Tidak seperti kaum terdahulu, di saat mereka ingkar kepada ajaran Nabi, mereka dihukum dengan adzab yang menghancurkan dan menghabisi riwayat kaum tersebut.
  1. Memberi Syafaat bagi Umatnya
Inilah kasih sayang dan pengorbanan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang kedua, yang tidak dimiliki oleh para nabi sebelumnya. Yakni syafaat untuk umat.
Sebenarnya, setiap Nabi diberikan doa mustajab oleh Allah. Namun, nabi-nabi sebelumnya telah menggunakan doa tersebut, sebagiannya sebagai senjata pamungkas untuk menghancurkan orang-orang kafir dengan adzab Allah. Adapun Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau menyimpan doa tersebut sebagai syafaat bagi umatnya, kelak di hari hisab.
Rasulullah bersabda:
لِكُلِّ نَبِىٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ فَتَعَجَّلَ كُلُّ نَبِىٍّ دَعْوَتَهُ وَإِنِّى اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِى شَفَاعَةً لأُمَّتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَهِىَ نَائِلَةٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ مَنْ مَاتَ مِنْ أُمَّتِى لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا

“Setiap Nabi memiliki doa yang mustajab, maka setiap nabi menyegerakan doanya. Dan sesungguhnya aku menyembunyikan doaku sebagai syafa’at bagi umatku pada hari kiamat. Dan insya Allah syafa’atku untuk setiap orang yang mati dari kalangan umatku dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun” (HR. Muslim)
Subhanallah… Rasulullah bersabar dengan kesabaran yang sempurna, bahkan tidak dimiliki oleh Nabi sebelumnya, untuk tidak menggunakan “doa pamungkas” itu kecuali di akhirat nanti, sebagai syafaat bagi umatnya.
Dalam hadits lain yang sangat panjang, dikisahkan bahwa nanti di hari kiamat manusia ingin memperoleh syafaat. Mereka datang meminta syafaat kepada Nabi Adam, Ibrahim, Nuh, Musa, dan Isa. Tetapi semuanya malu meminta syafaat kepada Allah. Maka mereka pun mendatangi Rasulullah, dan beliau pun memintakan syafaat kepada Allah.
  1. Meringankan Sakaratul Maut Umatnya
Kasih sayang dan pengorbanan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang tidak kalah besarnya terjadi pada akhir hayat beliau. Saat itu, Malaikat maut ditemani Jibril datang kepada beliau mengabarkan hendak mencabut nyawa beliau.
“Bolehkah aku masuk?” kata seseorang yang mengetuk pintu rumah Rasulullah. Saat itu Fatimah menunggui sang Nabi.
“Maaf, ayahku sedang demam,” jawab Fatimah.
Tetapi, Rasulullah yang tahu bahwa tamu itu adalah malaikat, beliau menyuruh Fatiman mempersilakan. “Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,” Fatimah menahan tangis, sadar akan berpisah dengan ayah tercinta.
Malaikat maut datang menghampiri, lalu mengajak Jibril setelah Rasulullah menanyakannya.
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” tanya Rasululllah, suaranya telah melemah.
“Pintu-pintu langit telah dibuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu, ” kata Jibril.
Di saat seperti itu, Rasulullah tetap memikirkan umatnya. Beliau tidak puas dengan jawaban Jibril untuk beliau saja.
“Engkau tidak senang mendengar khabar ini wahai kekasih Allah?” tanya Jibril. “Wahai Jibril, bagaimana dengan nasib umatku kelak?”
“Jangan khawatir, wahai Rasulullah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril.
Setelah itu, sesuai perintah Allah, malaikat maut perlahan-lahan mencabut ruh Rasulullah. Fatimah dan Ali yang duduk di dekat Nabi tak kuasa menahan air mata. Bahkan Jibril juga tak “tega.” Namun, Rasulullah justru meminta agar beliau menanggung sakaratul maut umatnya.
“Ya Allah, dahsyat nian sakaratal maut ini, biarlah aku menanggung sakaratul maut ini, jangan (beratkan sakaratul maut) pada umatku,” pinta Rasulullah. Setelah berwasiat “Ummatii, ummatii, ummatiii!” beliaupun menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Sang Nabi terakhir yang sangat mencintai umatnya itupun menghadap Allah untuk selamanya. Fatimah dan Ali tak kuasa menahan duka dan kesedihan.
Kita pun sangat pantas bersedih, bahkan di saat kita belum melakukan apapun untuk Islam, Rasulullah telah menanggung (sebagian) sakitnya sakaratul maut kita.
Pertanyaannya, apakah kita kemudian terpanggil untuk lebih mencintai Nabi, mengikuti dan meneladaninya? Semoga momentum maulid Nabi membuat kita sadar kasih sayang dan pengorbanan Rasulullah, lalu kita pun mencintai Nabi, mengikuti dan meneladaninya. Wallaahu a’lam bish shawab.

Friday, September 28, 2018

Cara Mendapat Redha Allah

SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH
Rasulullah mengajak umatnya untuk bangun sebelum Subuh bagi melaksanakan solat sunat, solat fardhu dan solat Subuh secara berjemaah.
Hal ini memberi hikmah yang mendalam antaranya mendapat limpahan pahala, kesegaran udara subuh yang baik terutama untuk merawat penyakit tibi serta memperkuatkan akal fikiran.

AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasulullah sentiasa bersih dan rapi. Setiap Khamis atau Jumaat, Baginda mencuci rambut halus di pipi, memotong kuku, bersikat serta memakai minyak wangi.
“Mandi pada hari Jumaat adalah sangat dituntut bagi setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan pemakai harum-haruman.” (HR. Muslim)

TIDAK PERNAH MAKAN BERLEBIHAN
Sabda Rasulullah w yang bermaksud: “Kami adalah satu kaum yang tidak makan sebelum lapar dan apabila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan).” (Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada tiga ruang untuk tiga benda: Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.
Bahkan ada satu pendidikan khusus bagi umat Islam iaitu dengan berpuasa pada Ramadan bagi menyeimbangkan kesihatan selain Nabi selalu berpuasa sunat.

GEMAR BERJALAN KAKI
Rasulullah berjalan kaki ke masjid, pasar, medan jihad dan mengunjungi rumah sahabat. Apabila berjalan kaki, peluh pasti mengalir, roma terbuka dan peredaran darah berjalan lancar.
Ini penting untuk mencegah penyakit jantung. Berbanding kita sekarang yang lebih selesa menaiki kenderaan. Kalau mahu meletakkan kenderaan, mesti letak betul-betul di hadapan tempat yang hendak kita pergi.

TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah ‘jangan marah’ diulangi sampai tiga kali. Ini menunjukkan hakikat kesihatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasad, tetapi lebih kepada kebersihan jiwa.
Ada terapi yang tepat untuk menahan perasaan marah iaitu dengan mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka hendaklah kita duduk dan apabila sedang duduk, maka perlu berbaring.
Kemudian membaca Ta’awwudz kerana marah itu daripada syaitan, segera mengambil wudhu’ dan solat dua rakaat bagi mendapat ketenangan serta menghilang kan gundah di hati.

OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis memberikan kesan emosional yang mendalam bagi kelapangan jiwa selain perlu banyakkan sabar, istiqamah, bekerja keras serta tawakkal kepada Allah s.w.t.

TIDAK PERNAH IRI HATI
Bagi menjaga kestabilan hati dan kesihatan jiwa, semestinya kita perlu menjauhi daripada sifat iri hati. “Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari sifat-sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat-sifat Mahmudah.”

PEMAAF
Pemaaf adalah sifat yang sangat dituntut bagi mendapatkan ketenteraman hati dan jiwa. Memaafkan orang lain membebaskan diri kita daripada dibelenggu rasa kemarahan.
Sekiranya kita marah, maka marah itu melekat pada hati. Justeru, jadilah seorang yang pemaaf kerana yang pasti badan sihat.

Tuesday, September 25, 2018

Singing

Kalau korang rapat dengan aku, memang korang akan sedia tau yang aku ni memang minat menyanyi. Actually aku baru tau aku boleh nyanyi masa form 2. Masa tu aku nyanyi lagu Sastera Kupu-Kupu  nyanyian Mimie Haris yang ost drama Setia Hujung Nyawa tu. Mesti korang tak familiar kan dengan lagu tu. Tapi tu lagu favourite aku hehe. Masa tu kawan aku tegur aku masa aku nyanyi lagu tu. Ala nyanyi saja-saja. Dia cakap suara deanna sedap la. Aku pun acah-acah malu pui.

Aku pernah nyanyi masa wedding Kak Bella anak tiri Mamaya. And diorang cam suka dengar aku nyanyi. Masa tu form 2 jugak. Mamaya la yang paling banyak kali tepuk tangan. Kelakar duh dia tu. Dia cakap kalau ada masa nak karok ngan aku haha lol.

Aku ni sejenis yang suka lagu sedih. Sebab aku boleh feeling nyanyi lagu sedih. Kalau boleh high pitch lagi aku suka sebab boleh lepas geram haha walaupun ke laut. Aku sebenarnya ada je terfikir nak masuk mentor atau af tu. Tapi sebab aku fikir, aku tak suka famous. Macam serabut and rimas. Aku just suka nyanyi tapi tak suka org kenal aku. Sebab aku tak bebas nak buat benda yang aku suka. Aku ni dahlah tak reti behave. Kang aku buat benda memalukan depan orang ramai macam mana haha.

Aku kadang-kadang buat jugak smule tu semua. Masa bosan-bosan kan. Tapi lepas tu aku delete balik sebab rasa macam tak sedap haha.

Antara penyanyi favourite aku adalah Siti Sarah, Dayang Nurfaizah dan Misha Omar. Kalau mat salleh pulak, Whitney Houston, Mariah Carey, Air Supply, Bryan Adams and banyak lagi lah. Lagu diorang memang kena dengan jiwa old school aku ni haha. Sebelum aku tidur memang aku selalu pakai earphone and dengar lagu diorang semua. Lepas tu acah-acah feeling macam aku dalam video clip dia haha.

So itulah serba sedikit pasal minat aku dalam bidang nyanyian. Banyak lagi sebenarnya pasal nyanyian aku nak share tapi nanti korang bosan pulak kan. Haha. So ni je untuk kali ni.

                                            The legendary Whitney Houston


                                       The beautiful yet elegant Mariah Carey

Thursday, September 20, 2018

UJIBAKAT PENYANYI ARTISUKMA

Pada 17 September 2018/Isnin, ada ujibakat nyanyian untuk kelab penyanyi artisukma. Kalau korang nak tau, dari dulu aku memang minat menyanyi ni semua kan. Bagi aku menyanyi ni boleh express kan perasaan dan diri kau. Contohnya pasal perasaan yang kau pendam dekat seseorang, yang kau tak mampu nak luahkan atau pasal kehilangan orang yang paling kau sayang, iaitu keluarga kau.

Promosi Ujibakat Penyanyi Artisukma

Jadi masa hari tu, aku teringin la nak cuba audition tu sebab aku memang minat menyanyi. Macam passion la kan. Tapi dalam masa yang sama aku takut jugaklah. Sebab dulu dekat matriks pernah dua kali aku pergi audition nyanyian, tapi tak dapat. Maybe sebab suara aku tak keluar habis kot. Sebab aku malu sangat weh kat depan tu hahaha. And one more thing sebab aku pilih lagu yang tak menguji sangat suara aku. Aku nyanyi lagu yang slow. And cikgu tu nak orang yang boleh nyanyi lagu high pitch. Cakap la awal-awal. Maybe aku boleh nyanyi lagu Ziana Zain ke. Ceh.

Okay back to the original story line. Masa tu aku baru balik dari rumah. Aku balik UKM malam. Dah lah malam tu ada meeting untuk ahli-ahli BMart. Untuk tentukan bila nak duty. So lepas je aku sampai UKM, aku terus rushing pergi meeting. And lepas meeting aku terus pergi busstop, nak tunggu bus untuk pergi Kolej Ibu Zain, tempat audition tu diadakan.

Aku naik bus zone 6 tau masa tu. Masa tu aku tak tau pulak yang bus zone 6 tu dia akan keluar pergi KTM. So dah lah sampai KTM tu. Pastu kena tukar bus zone 2 kat situ. Budak first year kan. Biasalah terselah noobnya di situ. Lama weh aku duduk dalam bus. Aku rasa nak dekat setengah jam. Bila dah sampai busstop Ibu Zain, bus tu berhenti lah. Aku keluar la tengok Kolej dia bapak tinggi weh. Aku kena naik bukit malam-malam tu dengan gelap dengan hutannya lagi. Tapi disebabkan aku nak sangat cuba nasib, so aku pun gigihlah naik. Nasib sampai jugak lobby dia. Tu pun sebab terjumpa budak lain tengah jalan yang nak pergi aundition jugak.

So masa aku dah sampai tu, dia suruh tulis nama. Aku memang tercungap-cungap la masa tu. Penat gila. Aku fikir jugak macam mana aku nak nyanyi ni. Sebab takut aku nyanyi semput je hahaha. And then tak lama lepas tu nama aku dipanggil. Budak-budak ni suruh aku prepare lagu irama malaysia. Cindai jelah dalam kepala aku. So aku masuklah aku kenalkan diri semua. Pastu aku cakaplah, nak nyanyi diri boleh. Sbb aku tak feeling la nyanyi duduk.

                                                        Muka feeling teruk masa nyanyi

Lagu first yang aku nyanyi is Terus Mencintaimu by Siti Nordiana. Lagu tu tinggi nak mampus. Entah kenapa. Aku boleh bawak lagu tu weh hahaha. Diorang cam terpenggun weh masa aku nyanyi. Sumpah aku tak sangka. And then aku nyanyi lagu Cindai dengan Kau Kekasihku by Siti Nurhaliza. Aku lepas audition tu gentle rasa lega. Aku redha je kalau dapat or tak dapat. Sebab bagi aku, janji aku cuba.

And guess what, aku terpilih untuk jadi penyanyi tu weh. Hahaha. Aku dapat message dari Cikgu Isz, cikgu nyanyian dekat UKM. Masa tu aku otw nak pergi kelas Mikro. Aku happy masa tu. Dalam masa yang sama tak percaya pun. Macam dapat something yang kau nak dari dulu tau. Macam tak sia-sia aku penat naik bukit yang tinggi tu nak pergi Ibu Zain haha.

                                                        Message yang ditunggu-tunggu

Wednesday, September 19, 2018

Pendaftaran Pelajar 17/18

Firstly aku excited jugaklah dapat masuk UKM. Antara universiti yang top dekat Malaysia ni. Tapi dalam masa yang sama aku frust jugak sebab tak dapat UM. Sebab UM lagi top kan haha.  Ni sebab aku letak UKM first choice. And my matriculation and MUET results are quite okay. So maybe dia terus amik aku. Aku cam asal la aku tak letak UM first choice kan. Mana tau dapat ke. Sebab UM mesti semua kemudahan, lecturer dia bagus-bagus. Tapi takpelah, bersyukur jelah dengan apa yang aku dapat.

2/9/2018/Ahad adalah tarikh pendaftaran. Aku dapat Kolej Aminuddin Baki. Memang betul-betul depan fakulti aku which is FEP. Golek-golek je sampai kelas kan. Haha. Tu yang buat malas tu lol. Ayah nampak macam happy jugaklah sebab anak dia ni masuk UKM haha. Anak dia yang paling kuat tidur, pemalas ni hahaha. Aduh aku pun lawak dengan diri sendiri sebab tak sangka.

Gerak dari rumah lepas zohor dengan beg and stok makanan yang banyak hahaha. Bukan Deanna Amira la kalau tak macam tu. Semua ikut kecuali abg Wan dengan Hazim. Aku dapat aras paling atas. Aku tak tau la kenapa dengan hidup aku ni selalu dapat tingkat atas-atas. Nak bagi aku kurus cakap. Lol.

Aku pun jumpalah roommate aku yang bersama Ashikin. Dia tua setahun dari aku. Tapi aku panggil kau aku je haha. Sebab dia suruh macam tu. Ramai je sebenarnya kawan aku yang lagi tau dari aku sebab diorang lepasan STPM and Diploma kan. Aku ni kira adik-adik je hahah sebab baru 19 tahun. Tapi roommate aku dia lepasan matriks perakaunan. Dia extend sebenarnya sebab dia accident masa 18 tahun so 19 tahun baru masuk matriks. Tapi aku rasa muka aku lagi tua dari dia haha.

Aku harap aku boleh survive la dekat sini and mampu nak hadap semua cabaran and dugaan. Dan paling penting tak kecewakan ayah aku. Tu je.

                                                            With my beloved family